Kandungan Utama Minyak Jelentah Dan Mengapa Bisa Diubah Menjadi Biodiesel
Seperti halnya biodiesel lainnya , biodiesel dari minyak jelantah juga merupakan suatu bahan bakar diesel alternatif yang dibuat dari sumber biologi yang dapat diperbaharui.
Minyak merupakan bahan cair diantaranya disebabkan rendahnya kandungan asam lemak jenuh dan tingginya asam lemak tak jenuh yang memiliki satu atau lebih ikatan rangkap diantara atom-atom karbonnya , sehingga memliki titik lebur yang rendah 5.
____________
5. F.G.Winarno,Kimia Pangan Dan Gizi (Jakarta :1997),hlm 92, Gramedia Pustaka Utama
Untuk membuat biodiesel tentunya ada kandungan atau senyawa didalam minyak jelantah itu yang bisa direaksikan menjadi biodiesel. Banyak sekali kandungan senyawa dalam minyak jelantah baik itu yang berguna bagi pembuatan biodiesel maupun yang tidak berguna.
Beberapa kandungan senyawa minyak jelantah diantaranya : malam , fosfatida , benzena , trigliserida , dan asam lemak bebas. Kandungan minyak jelantah yang tidak berguna untuk pembuatan biodiesel adalah malam , fosfatida , dan benzena. Apabila senyawa ini terdapat dalam jumlah banyak maka akan mengganggu proses transesterifikasi selanjutnya , untuk itu senyawa-senyawa ini harus dipisahkan dari minyak jelantah.
Selain itu kandungan utama minyak jelantah yang dapat digunakan untuk membuat biodiesel adalah Trigliserida. Trigliserida ini sendiri terbentuk apabila ketiga asam lemak tidak jenuh berikatan dengan Gliserida sama , atau dengan kata lain Trigliserida akan terbentuk bila tiga asam lemak beresterifikasi dengan satu molekul gliserol. Tiga asam lemak tadi meliputi:
- Asam Oleat (C17 H33 CO2H)
- Asam Linoleat (C17 H31 CO2H)
- Asam Linolenat (C17 H29 CO2H)
Proses reaksinya adalah
Asam Oleat meupakan asam lemak tidak jenuh yang banyak terdapat dalam trigliserida dan memilki satu ikatan rangkap. Bila asam lemak mengandung dua atau lebih ikatan rangkap seperti pada asam Linoleat dan asam Linolenat , asam lemak tersebut disebut asam lemak tidak jenuh (polyunsaturated)6.
Jadi intinya trigliserida merupakan senyawa minyak yang mengandung asam lemak tidak jenuh dalam jumlah banyak atau bisa disebut dengan asam lemak tidak jenuh (polyunsaturated fat). Trigliserida inilah yang nantinya akan diproses menjadio biodiesel melalui proses transesterifikasi. Pada dasarnya , proses ini bertujuan untuk mengubah trigliserida menjadi asam lemak metil ester (FAME)
_______________
6.Charles W.Keenan, Donald C, Kleinfelter, Jesse H.Wood, Kimia untuk Universitas (Jakarta :1999), hlm 396, Erlangga
Gambar 1: Minyak Jelantah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar