Jumat, 07 Oktober 2011

The one of renewable energy


Kandungan  Utama  Minyak  Jelentah  Dan  Mengapa  Bisa Diubah  Menjadi  Biodiesel 
            Seperti  halnya  biodiesel  lainnya , biodiesel  dari  minyak  jelantah  juga  merupakan  suatu  bahan  bakar  diesel  alternatif   yang  dibuat  dari  sumber  biologi  yang  dapat  diperbaharui.
                Minyak  merupakan  bahan  cair diantaranya  disebabkan  rendahnya  kandungan  asam  lemak  jenuh  dan  tingginya  asam  lemak  tak  jenuh  yang  memiliki  satu  atau  lebih  ikatan  rangkap  diantara  atom-atom  karbonnya , sehingga memliki  titik  lebur  yang  rendah 5.  
____________
  5.  F.G.Winarno,Kimia Pangan Dan Gizi (Jakarta:1997),hlm 92, Gramedia Pustaka Utama

 Untuk  membuat  biodiesel  tentunya  ada  kandungan  atau  senyawa  didalam  minyak  jelantah  itu  yang  bisa  direaksikan  menjadi  biodiesel. Banyak  sekali  kandungan  senyawa  dalam  minyak  jelantah  baik  itu  yang  berguna  bagi  pembuatan  biodiesel  maupun  yang  tidak  berguna.
       Beberapa  kandungan  senyawa  minyak  jelantah  diantaranya : malam , fosfatida , benzena , trigliserida , dan  asam  lemak  bebas. Kandungan  minyak  jelantah  yang  tidak  berguna  untuk  pembuatan  biodiesel  adalah  malam , fosfatida , dan  benzena. Apabila  senyawa  ini  terdapat  dalam  jumlah  banyak  maka  akan  mengganggu  proses  transesterifikasi  selanjutnya , untuk  itu  senyawa-senyawa  ini  harus  dipisahkan  dari  minyak  jelantah.
       Selain  itu  kandungan  utama  minyak  jelantah  yang  dapat  digunakan  untuk  membuat  biodiesel  adalah  Trigliserida. Trigliserida  ini  sendiri  terbentuk  apabila  ketiga  asam  lemak tidak  jenuh  berikatan  dengan  Gliserida  sama , atau  dengan  kata  lain  Trigliserida  akan  terbentuk  bila  tiga  asam lemak  beresterifikasi  dengan  satu  molekul  gliserol. Tiga  asam  lemak tadi  meliputi:
-         Asam  Oleat (C17 H33 CO2H)
-         Asam  Linoleat    (C17 H31 CO2H)
-         Asam  Linolenat  (C17 H29 CO2H)


Proses reaksinya adalah
       Asam  Oleat  meupakan  asam  lemak  tidak  jenuh  yang  banyak  terdapat  dalam  trigliserida  dan  memilki  satu  ikatan  rangkap. Bila  asam  lemak  mengandung  dua  atau  lebih  ikatan  rangkap  seperti  pada  asam  Linoleat  dan  asam  Linolenat , asam lemak  tersebut  disebut  asam  lemak  tidak  jenuh (polyunsaturated)6.
       Jadi  intinya  trigliserida  merupakan  senyawa  minyak  yang  mengandung  asam  lemak  tidak  jenuh  dalam  jumlah  banyak  atau  bisa  disebut  dengan  asam  lemak  tidak  jenuh  (polyunsaturated fat). Trigliserida  inilah  yang  nantinya  akan  diproses  menjadio  biodiesel  melalui  proses  transesterifikasi. Pada  dasarnya , proses  ini  bertujuan  untuk  mengubah  trigliserida  menjadi  asam  lemak  metil  ester (FAME)

_______________
  6.Charles W.Keenan, Donald C, Kleinfelter, Jesse H.Wood, Kimia untuk Universitas (Jakarta:1999), hlm 396, Erlangga

Gambar 1: Minyak Jelantah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar